Kernel membutuhkan informasi keadaan tentang penggunakan komponen
M/K. Kernel menggunakan banyak struktur yang mirip untuk melacak koneksi
jaringan, komunikasi perangkat karakter, dan aktivitas M/K lainnya.
UNIX menyediakan akses sistem berkas untuk beberapa entiti, seperti berkas
pengguna, raw devices, dan alamat tempat proses. Walaupun tiap entiti ini
didukung sebuah operasi baca, semantiknya berbeda untuk tiap entiti. Seperti
untuk membaca berkas pengguna, kernel perlu memeriksa buffer cache
sebelum memutuskan apakah akan melaksanakan I/O disk. Untuk membaca
sebuah raw disk, kernel perlu untuk memastikan bahwa ukuran permintaan
adalah kelipatan dari ukuran sektor disk, dan masih terdapat di dalam batas
sektor. Untuk memproses citra, cukup perlu untuk mengkopi data ke dalam
memori. UNIX mengkapsulasikan perbedaan-perbedaan ini di dalam struktur
yang seragam dengan menggunakan teknik object oriented.
Beberapa sistem operasi bahkan menggunakan metode object oriented secara
lebih ekstensif. Sebagai contoh, Windows NT menggunakan implementasi
message-passing untuk M/K. Sebuah permintaan I/O akan dikonversikan ke
sebuah pesan yang dikirim melalui kernel kepada M/K manager dan kemudian
ke device driver, yang masing-masing dapat mengubah isi pesan. Untuk output,
isi message adalah data yang akan ditulis. Untuk input, message berisikan
buffer untuk menerima data. Pendekatan message-passing ini dapat menambah
overhead, dengan perbandingan dengan teknik prosedural yang membagi
struktur data, tetapi akan mennyederhanakan struktur dan design dari sistem
M/K tersebut dan menambah fleksibilitas.
Kesimpulannya, subsistem M/K mengkoordinasi kumpulan-kumpulan service
yang banyak sekali, yang tersedia dari aplikasi maupun bagian lain dari kernel.
Subsistem M/K mengawasi:
1. Managemen nama untuk berkas dan perangkat.
2. Kontrol akses untuk berkas dan perangkat.
3. Kontrol operasi, contoh: model yang tidak dapat dikenali.
4. Alokasi tempat sistem berkas.
5. Alokasi perangkat.
6. Buffering, caching, spooling.
7. Penjadualan M/K
8. Mengawasi status perangkat, error handling, dan kesalahan dalam
recovery.
9. Konfigurasi dan utilisasi driver device
Sabtu, 14 November 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar